Pages

Sabtu, 17 Desember 2011

Museum Wayang Jakarta


            Letak bangunan gedung Museum Wayang di Jl. Pintu Besar Utara No. 27. pada mulanya merupakan lokasi gereja tua yang didirikan VOC pada tahun 1640 dengan nama “ de oude Hollandsche Kerk “ sampai tahun 1732 yang berfungsi sebagai tempat untuk peribadatan penduduk sipil dan tentara bangsa Belanda yang tinggal di Batavia
            Saat sampai di depan museum, kami terpanah oleh keindahan gedungnya. Bangunan bergaya klasik itu di bangun pada tahun 1912. Pada tahun 1938, seluruh bagian gedung direnovasi dan disesuaikan dengan rumah gaya Belanda. Ada yang mengatakan bahwa museum itu bekas gereja. Tetapi pendapat itu ternyata keliru, museum Wayang ini berdiri di atas tanah bekas gereja Belanda baru (tahun 1736) sedangkan gereja lama pernah berdiri antara tahun 1640 hingga 1732. Gereja itu runtuh karena adanya gempa. Setelah bangunan itu roboh, di bangunlah museum Wayang di situ.
            Saat ini di Museum Wayang memiliki 5.147 wayang. Koleksi tersebut berasal dari hibah, pembelian, adapun titipan. Wayang nusantara yang berasal dari Jawa, Sunda, Lombok, dan Sumatra. Sementara koleksi mancanegara adalah Wayang Malaysia, Suriname, Perancis, india, Pakistan, Vietnam, Inggris, Amerika, Thailand, dan Cina.
            Selain wayang, koleksi wayang juga dilengkapi dengan perangkat alat musik pengiring wayang, yang biasa disebut dengan gamelan. Ada gamelan Wayang golek dan gamelan Wayang Kulit. Gamelan dan wayang yang ada di antaranyagemelan Kedu, Tejokusuman, Ngabean, Surakarta, Banyumas, Cirebon, Gedog, Sadad, Madya, dan masih banyak lagi. Ada juga berbagai jenis wayang golek, di antaranya Catur Capak Cirebon, Kebumen, Pekalongan, dan masih banyak lainnya. Wayang-wayang yang berukuran kecil, sedang, hingga yang besar ada disana.
            Selain itu juga bisa menyaksikan berbagai jenis topeng yang sangat terkenal dari Cirebon, Bali, dan Jawa. Ada juga wayang kaca, wayang kaca itu wayang yang digambar di atas kaca, wayang seng, wayang seng itu wayang yang terbuat dari seng. Beragam boneka dari mancanegara, serta koleksi wayang langka, seperti wayang intan, wayang suket, wayang beber, wayang revolusi, dan lain-lain, lengkap pokoknya.
            Pengunjung yang ingin memiliki pernak-pernik wayang dapt membeli cendera mata berupa wayang golek, wayang kulit, buku tentang wayang, serta kerajinan tangan. Selain itu disana juga diadakan pertunjukan wayang kulitt dan golek yang dipentaskan setiap hari Minggu pukul 10.00 sampai 14.00 pada minggu kedua dan keempat. Penonton tidak hanya menonton, karena juga dibuka bagi yang ingin belajar menjadi seorang dalang.
            Museum ini sangat bermanfaat untuk kunjungan-kunjungan bagi para siswa maupun mahasiswa, agar mereka tahu bahwa wayang juga tidak kalah bagus dan kreatifnya dari peninggalan-peninggalan yang yang lain. Karena menurut fakta yang ada wayang kurang menarik perhatian para anak-anak serta remaja. Kebanyakan pencinta wayang mayoritas hanya orang-orang tua saja. Dengan adanya museum ini kita bisa mengenal lebig banyak tentang wayang. Agar wayang ini tidak hilang bahkan bisa terus berkembang.

1 komentar:

Triangga Satria Wicaksana mengatakan...

Wahh.. jadi pengen kesana..

Posting Komentar

Mata Kuliah

Mata Kuliah
KETRAMPILAN INTERPERSONAL

About Me

Foto Saya
Dwi Praja Anggrayeni
sistem informasi ITS-2011
Lihat profil lengkapku

Welcome

Hai guys..this is my blog,come join with my blog and see my posting...

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.


Pengikut